Entah kenapa Nirmala merasa bahwa Tuhan seperti sedang sengaja mengolok dirinya dengan cara selalu menghadirkan sesosok pemuda yang sama setiap kali gadis ini sedang membutuhkan sebuah bantuan. Meski itu diharapkan atau pun tidak, tapi tetap saja pemuda itu akan selalu muncul di kala ia tengah mengalami situasi yang kepepet. Seperti pagi ini, selepas Nirmala memanjatkan doanya gara-gara tak kunjung mendapatkan angkutan umum yang dinanti, justru tahu-tahu pemuda konyol yang tempo hari pernah mengaku-aku sebagai pacarnya itu lantas memunculkan dirinya lagi diiringi dengan senyuman lebar nan manis yang justru di mata Nirmala bahkan tidak ada manis-manisnya sama sekali. Boro-boro manis deh, pahit sih iya! Pikir Nirmala meralat. Akan tetapi berhubung sang dosen pun sedang membutuhkan tumpan