Waktu makan siang padahal sudah tiba, tapi bahkan Nirmala masih saja bertahan duduk di kursinya di ruangan khusus para dosen. Hal ini ia lakukan semata-mata karena ia tidak mau jika pada saat dirinya keluar dari ruangan dosen, maka mahasiwa tengil itu akan menemuinya untuk menagih janji. Ya, dengan terpaksa tadi pagi Nirmala malah mengiyakan ajakannya untuk makan siang bersama. Tapi apa boleh buat, kan? Toh, Nirmala tidak punya jalan keluar lainnya selain dengan hanya mengiyakan ajakannya agar pemuda tengil itu mau melepaskan cekalan tangannya. "Huh... Nasib-nasib, kenapa sih hidupku yang semula tenang dan tentram justru malah harus serasa lagi dikejar-kejar sama penagih hutang gini. Padahal kan aku gak lagi ngutang sama siapa-siapa, tapi gara-gara pemuda tengil itu, sekarang aku malah h