Memasuki halaman rumahnya sendiri, Rasen pun kini sudah memarkirkan motor trail kesayangannya tepat di depan teras rumah orang tuanya. Sambil bersiul ringan, pemuda itu tampak begitu santai menuruni motornya tersebut. Tidak lupa, ia pun mencabut kunci motornya dan memasukkannya ke dalam saku jaket bomber yang tadi sempat ia pinjamkan kepada dosennya. Lalu sebelum ia melenggang meninggalkan motornya, Rasen pun mengelus-elus badan motornya terlebih dahulu sembari berkata, "Gue tinggal ke dalam dulu ya pembawa hoki! Sejak dulu, lo emang motor kesayangan gue yang bisa banget gue andelin. Thanks ya, Tor, berkat lo, gue pun jadi bisa pulang pergi anterin dosen cantik itu di kala dia membutuhkan." Selepas itu, Rasen pun mulai mengayunkan kedua kakinya sembari bersiul lagi di tengah raut wajahnya