Nirmala baru saja selesai menyiapkan materi untuk esok hari ketika bunyi ketukan dari balik pintu kamarnya mulai terdengar. Sepintas, ia pun melirik ke arah jam dinding yang menunjukkan bahwa rupanya waktu makan malam telah tiba. Itulah sebabnya, seseorang datang mengetuk pintu kamarnya dengan tujuan hendak mengajak Nirmala agar dia bersedia untuk makan malam bersama mereka. "Nir, kamu belum tidur kan, Sayang? Makan malam dulu yuk! Kebetulan, ibumu tadi udah masak menu kesukaan kamu lagi loh. Kata ibumu, tadi pagi kamu pergi kerja tanpa sarapan. Janganlah selalu membiarkan perutmu dalam keadaan kosong, Nir! Walau bagaimanapun, kamu tetap perlu makan. Nanti kalo kamu sakit gara-gara jarang makan, pekerjaanmu juga loh yang terbengkalai," seru sebuah suara yang Nirmala tahu bahwa itu adalah