Nirmala bersendawa, tapi itu sungguh tidak disengaja sehingga menyebabkan gadis itu merasa tak enak pada sang pria yang kala itu sempat membelalak walau hanya sejenak. Membuat Nirmala lantas meringis malu di sela ia yang kemudian mengucap maaf. "Maaf, barusan bukan disengaja. Tapi saya--" "Its okey! Terkadang, saya juga suka begitu, kok, ketika perut sudah terasa kenyang. Sendawa itu lumrah. Cuma ya memang kedengarannya gak begitu sopan. Tapi apa boleh buat? Seseorang bisa saja keceplosan saking kenyangnya dia setelah makan," tukas Gentala memaklumi. Setidaknya, hal itu membuat Nirmala agak lega karena sejujurnya, ia merasa takut kalau-kalau pria di hadapannya ini menjadi ilfeel gara-gara barusan dia kedapatan sendawa tak pada tempatnya. "Oh iya, jadi... Sudah berapa lama kamu mengajar