Pemuda itu mengembuskan napasnya gusar. Siang-siang begini, di tengah cuaca yang lumayan terik dan menyengatkan panasnya, dia malah memilih untuk duduk sendirian di sebuah bangku taman komplek yang teramat sepi. Maklum, orang-orang hanya akan mendatangi taman jika sore hari menjelang waktu petang. Sebab di waktu itu, cuaca sudah tidak terlalu panas sehingga mereka bisa sekalian bersantai sambil menikmati angin yang berembus. Bersenda gurau dengan teman, atau bisa saja membaca n****+ bergenre favorit sambil duduk bersandar ke batang pohon yang ada di taman. Bukan seperti si pemuda yang justru saat ini malah terlihat sengaja duduk di bawah langit yang sedang menguarkan udara panasnya. Membuat ia tampak seperti orang frustrasi, hanya karena dia rela memanaskan tubuhnya di bawah teriknya Sang