Leyna tak bisa menolak saat Ken keras kepala ingin menemaninya memeriksakan kandungan. Keduanya sampai izin dari kerjaan masing-masing untuk dapat bertemu dengan dokter pilihan mereka. Setelah periksa, Leyna tak henti-hentinya tersenyum sambil mengusap perutnya yang masih datar. Ia seperti tidak menyangka jika di dalam tubuhnya, ada darah dagingnya yang sedang tumbuh dan akan terlahir ke dunia. Sesekali, Ken menoleh ke arah istrinya tersebut. Ia juga senang mendengar penjelasan dokter jika anak yang ada di rahim Leyna tumbuh dengan baik dan sehat di usianya yang menginjak minggu ke delapan. Meski dibilang anak itu bukan hasil dari cinta keduanya, tetapi, tampak jelas jika baik Leyna maupun Ken sangat antusias dengan keberadaannya. Ken berdehem, membuat lamunan Leyna buyar dan sontak meno