"Anggii! Aaaa ... akhirnya kamu datang. Aku kangen sama kamu," teriak Sisil-- sahabat baik Anggi semasa bekerja di perusahaan media cetak. "Hihie ... iya dong aku datang. Masa enggak dateng sih di momen bahagiamu," ujar Anggi yang membalas pelukan Sisil. "Udah lama kita gak ketemu. Kamu sih pake acara keluar dari kantor gak ngabarin aku lagi," protes Sisil. "Maaf-maaf deh. Kamu tuh yang kelamaan di luar negeri, aku pikir kamu udah lewat kena tembak. Lagipula aku kan udah menikah, jadinya suami aku gak ngijinin aku kerja lagi. Oh iya selamat ya atas pertunangan kamu dengan Dave." Sisil langsung tertarik dengan kalimat yang Anggi lontarkan tentang menikah. Selama ini ia memang mendengar bahwa Anggi sudah menikah dan membuatnya keluar dari perusahaan media cetak itu. Namun, Sisil tak