Dena Beraksi

1679 Kata

Dengan memegang ‘Senjata Pusakanya’ yang terasa sakit, karena dua kali ditendang oleh Riana dan di bawah tatapan tajam ibunya. Jaka pun ke luar dari kamarnya, tetapi ketika ia berada di ambang pintu diacungkannya jari tengah ke arah Riana, disertai dengan matanya yang melotot tajam. Pada saat itulah, ibu Jaka justru berbalik, melihat hal tersebut, ia pun menjadi berang. Dengan muka merah karena marah didekatinya Jaka, yang hanya bisa menggaruk kepalanya saja. “Dasar anak bandel, berani sama orang tua. Tidak ada sopannya sama sekali.” omel ibu Jaka, saking kesalnya, ia kemudian menjewer telinga Jaka. “Sudah sana!, kamu bersiap untuk datang ke rumah orang tua Riana, melamar anak gadisnya, eh lupa. Riana, ‘kan” Sudah hamil, bukan gadis lagi. Pokoknya, kamu datangin aja orang tua Riana, ja

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN