Jaka melototkan matanya ke arah Riana. Ia lalu berjalan mendekati Riana dan berbisik di telinganya, “Baiklah, karena kamu yang memintanya dengan senang hati aku akan mengabulkannya dan jangan salahkan pilihanku nanti. Kamu harus memakainya dan tidak boleh ada penolakan sama sekali.” Dengan senyum misterius tersungging di bibirnya, Jaka membalikkan badannya dan berkata kepada pegawai butik, yang sedari tadi terus saja mengawasi interaksi keduanya. “Mbak, tolong carikan gaun yang seksi dan indah untuk kekasihku, ya!. Buat ia menjadi terlihat berbeda dan menjadi cantik dari sebelumnya.” Mendengar perkataan Jaka, Riana mencebikkan bibirnya dan menatap tidak suka ke arah Jaka. Ia lalu berkata, “Maaf, aku menolak harus memakai gaun yang seksi, silahkan saja cari kekasih yang lain.” Pegawai