Riana kemudian tersadar dari keterpukauannya. Ia lalu berdiri dan berjalan dengan cepat menyusul Jaka. Ia tidak terima dengan apa yang dilakukan oleh Jaka barusan. Akhirnya, berhasil juga ia mengejar Jaka yang sedang berjalan ke arah kantornya. Riana pun berkata dengan nyaring memanggil Jaka.“ Berhenti!, Bapak pikir apa yang sudah Bapak lakukan?, dengan seenaknya saja melakukan hal itu?. Bapak pikir aku senang dan mengharapkan yang tadi Bapak lakukan.” Plak!, “Riana melayangkan tangannya ke wajah Jaka dan membuat teman-temannya, yang melihat adegan sejak keduanya terlihat duduk berdua, hingga saat ini. Menjadi terkejut, melihat keberanian Riana menampar wajah Jaka dengan keras. Setelah melayangkan tamparan ke wajah Jaka, Riana menatap tangannya dengan terkejut, karena tindakan impulsif