Kunjungan ke Kafe

1928 Kata

Riana sudah bersiap untuk pulang. Ia dan Jeny, seperti biasa akan pulang berboncengan. Keduanya berjalan menuju pintu kafe bersama dengan beberapa rekan mereka. Ia hampir saja berteriak, ketika mereka melewati tanaman hias yang berada di dekat pintu ke luar, tangannya di tarik oleh seseorang. Riana dengan reflex menggunakan kakinya yang bebas menendang seseorang yang sudah menariknya, ke pojok ruangan. Seseorang yang menarik Riana itupun mengaduh kesakitan dan membuat teman-teman Riana menoleh. Namun, karena lampu bagian dalam kafe sudah dimatikan dan cahaya hanya berasal dari pantulan lampu teras. Mereka tidak dapat melihat suara siapakah itu. Tomy yang kebetulan berjalan paling belakang, langsung menyalakan lampu kafe kembali dan begitu melihat siapa yang tadi bersuara. Iapun menggele

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN