“A-apa yang kamu lakukan!” ucap Nadya. Seraya memecahkan keheningan di malam yang dingin itu. Ia seolah tidak percaya jika dirinya sedang dipeluk dari belakang oleh seseorang yang baru saja ia kenal. Perkenalan yang masih seumur jagung, namun kedekatannya begitu manis sekali. Hati dan pikiran mereka sedang melayang, dimana malam itu, mungkin mereka berada di bawah alam sadar, namun mereka tetap masih berpelukan sampe akhirnya Yongki membalikan tubuh Nadya agar berhadap-hadapan langsung dengan dirinya. Ia menatap penuh wajah Nadya dengan sorotan mata yang tajam nan sendu. Dan tangannya pun tidak tinggal diam, turut ikut bergerak membelai dan mengusap rambut Nadya yang halus dan panjang. Ia masih tidak percaya bahwa yang sedang berhadapan dengannya adalah sosok wanita yang sangat ia kagu