“Kamu kan tahu orang itu. Kamu tinggal tunjuk dan laporkan dong,” kata Ridwan geram. Dia paling tak suka ada perempuan disakiti seperti itu. “Menuntut dengan apa? Saya tidak punya barang bukti bahwa saya diper-kosa dia. Saya mau bilang ke siapa? Apa polisi mau terima laporan seperti itu tanpa barang bukti? Kalau saat itu saya pintar tentu ceceran sper-manya saya ambil buat periksa di lab. Itu bisa sebagai barang bukti. Tapi waktu itu saya tidak berpikir seperti itu. Saya marah pada Tuhan mengapa saya diberi cobaan seperti itu, saya sedih, saya kecewa karena harus mendapat nasib buruk. Saat itu saya blank.” “Saya tidak berpikir akan hamil. Kalau sudah seperti ini lalu bagaimana? Harus menunggu bayi ini lahir dan tes DNA dengan dia kan? Baru saya bisa memproses hukum.” “Tapi buat apa? nan