“Atau kalau malas masak, aku minta anak catering masakin aku, lalu diantar ke sini, buat satu minggu selesai karena aku langsung pisah-pisah di thin wall.” “Bukan cuma teman makan kan? Pastinya teman tidur kan?” kata Ibas pancing-pancing, karena Vella masih ragu tidur dalam pelukan Ibas. “Iyalah teman tidur, belum apa-apa sudah merem duluan. Aku masih saja ngobrol masnya sudah merem,” protes Vella. “Lagian kamu aneh. Sudah tahu kita pulangnya saja sudah mau subuh sehabis nonton midnight, kamu masih saja cerita.” “Ya maksud aku kan tungguin shalat subuh sekalian, walau aku lagi nggak shalat, tapi setidaknya kan Mas shalat subuh dulu. Akhirnya kan kebablasan aku nggak shalat masnya juga nggak bangun,” Mereka pagi tadi bangun sudah jam delapan. Ibas tertawa karena memang semalam suda