Awal Perpisahan

2089 Kata

Suara bel dipencet tanpa jeda seolah orang di depan pintu Helena itu tidak sabaran ingin segera masuk. Mengganggu, batin Helena kesal. Ia melangkah ogah-ogahan ke arah pintu. Semangatnya seperti di kuras habis oleh seseorang. "Tunggu bentar, ada perlu ap—" Mata Helena nyaris meloncat dari tempurungnya begitu dilihatnya Fani yang berdiri di depan pintu apartemennya dengan tatapan menghunus tajam. "Dimana Yoga? Panggil Yoga keluar ... Yogaa, aku yakin kamu di sini, kan?" Helena panik. Ia menggertakkan giginya penuh penekanan. Apa-apaan? Cewek sarap ini datang ke apartemennya setelah ia membuat Helena pengen nabok wajahnya siang tadi. "Heh lo gila ya! Yoga nggak ada di sini!" bentak Helena pada Fani yang terlihat belingsatan di depannya. Dengan gerak waspada, Helena tetap berdiri di dep

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN