“Wir.....Wira.....” Suara itu sanggup menghentikan langkah Wira. Regan yang tak melihat keberadaan Aisha terus melangkah hingga nyaris menabrak punggung Wira yang tiba-tiba berhenti. Baru saja lelaki itu akan mengomel, tak jadi saat sadar akan kehadiran Aisha. Aisha dengan air mata dan wajah memohon yang amat sangat. Ia sampai merendahkan ego demi lelaki kaku ini. Regan yang sadar diri segera menyingkir usai menepuk bahu Wira. Lelaki itu berjalan cepat menuju tempat parkir. Sementara Wira hanya diam menatap gadis yang tampilannya sudah basah kuyup karena hujan dan air mata. “Ada apa?” Lelaki itu bertanya pelan sekali. Lembut sekali. Namun ter-dengar indah dimata Aisha yang merindu. Air matanya sampai menetes lagi. Bibirnya tak mampu berkata-kata. Sorot kekaguman itu, sorot yang disukai
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari