Udin masuk ke dalam rumah dengan menghentakkan kakinya, mukanya ditekuk. Pengalaman berada di dalam sel tahanan, meski hanya sebentar sangat mempengaruhi dirinya. Udin membuka pintu kamarnya dengan kasar dan menutupnya dengan kencang, sampai menimbulkan bunyi berdebum yang sangat nyaring. Udin langsung merebahkan badannya ke atas tempat tidur dan pikirannya jauh berkelana. Udin merasa menyesal sudah melakukan kesalahan, yang membuatnya berhasil dikerjai oleh Farid. Udin mencoba untuk memejamkan kedua matanya, dan memaksa kepalanya untuk berhenti memutar kejadian pagi tadi. Beribu penyesalan, membuatnya menjadi semakin kesal dan dendam kepada Farid Tekadnya pun semakin kuat untuk membalas perbuatan Farid. Seandainya waktu bisa diputar, ia akan membuat Faridlah yang harus berurusan de