“Kamu sudah yakin, kalau kekasihmu itu mau menikah dengan kamu yang baru saja lulus SMA?” Tanya Altaf berusaha mencari kepastian dari Udin. Udin menatap tidak suka ke arah ayahnya yang meragukan dirinya. “Kenapa!, Ayah tidak percaya dengan pesona yang kumiliki?, tentu saja kekasihku akan menerima lamaranku nantinya. Karena Ia tahu, meski baru saja lulus sekolah, Ia tidak akan hidup kelaparan menikah denganku. Aku akan bekerja, sambil kuliah untuk menghidupi dirinya.” Tegas Udin. "Aku yakin, kalau diriku pasti sanggup menjadi seorang imam yang baik untuk istri dan anakku nantinya." tambah Udin dengan bersemangat. "Bolehkah, ayah mengetahui siapakah wanita itu dan apakah ia berasal dari keluarga baik-baik?. Ayah tidak mau, kalau menerima menantu dari keluarga yang berantakan." "Tentu sa