"Memang sakit, Bu, di antara ribuan perempuan di dunia kenapa harus Betari yang jadi maduku. Ibu tau sendiri betapa aku menyayangi dia. sejak kecil, karena di rumah aku cuma berdua sama Mas Gun aku selalu ingin punya adik perempuan tapi setiap kali Betari datang aku merasa keinginan itu sudah terwujud. Dia lebih dari sekedar sahabat atau adik buat aku, kenapa dia tega sekali berbuat seperti ini sama aku, apa salah aku sama dia," kata Gumilar sambil mengusap air matanya dengan tissu yang ibunya berikan, Wanita itu sudah tidak berada di dalam pelukan sang ibu kini dia duduk bersandar dengan pandangan lurus ke depan tapi pandangan itu kosong seolah di hadapannya hanya ada kehancuran. "Kamu enggak punya salah atau kurang apapun, Nak, kamu sempurna sebagai seorang sahabat atau pun sebagai sau