Perjuangan Gustavo Orion.
Pertumpahan darah telah terjadi. Satu persatu prajurit kerajaan Zdellaghztte di tebas habis oleh pedang pangeran Gustavo. Yang ada di dalam pikiran pangeran Gustavo adalah Nada saat ini. Tidak mau tau bagaimana caranya ia harus mengalahkan semua prajurit ini. Agar bisa menerobos masuk kedalam istana. Ia harus membawa Nada pergi dari sini. Sejak awal memang pangeran Gustavo memiliki perasaan tidak enak mengenai kerajaan Zdellaghoztte. Pasalnya ia tahu betul seluk beluk tentang kerjaan itu.
Apakah yang di ramalkan oleh Jaisi adalah pangeran Gustavo? Pangeran Gustavo kan anak dewa langit. Lalu siapakah putri pemimpi itu? Apakah ada di negeri Zdellaghoztte. Atau di desa Moregestte? Entahlah itu masih menjadi misteri. Sama seperti oermata biru itu yabg masih jadi misteri sampai sekarang ini.
Semua prajurit kerajaan Zdellaghoztte telah tumbang. Tak lama muncul ratu Niyya. Ia terkejut karena semua prajurit kerajaan telah tumbang semua. Darah bercucuran di mana mana. Prajurit tergeletak tak bernyawa. Ini tidak masuk akal. Prajuritnya itu sangat banyak. Sedangkan pangera. Gustavo sendirian. Kenapa satu lawan seribu. Yang seribu bisa kalah? Sepertinya ratu Niyya telah meremehkan keahlian perang pangeran Gustavo.
"Apa mau mu pangeran Gustavo? Kenapa kamu sampai menyebabkan pertumpahan darah dan menyebabkan kekacauan di depan kastil?" tanya ratu Niyya yang sebenarnya sudah tau kalau keinginan pangeran Gustavo itu Nada.
Pangeran Gustavo tersenyum meremehkan, "Ratu pembohong! Anda bilang, anda memberikan syarat padaku agar aku bisa mematahkan mantra penyihir Grozu. Tapi kenapa anda justru mengingkari janji anda padaku. Aku belum menyerah, bahkan mulai saja belum. Kenapa anda malah memberikan harapan palsu pada anakmu sendiri. Aku tidak mau kalau Nada sampai terjebak cinta palsu," ujar pangeran Gustavo geram.
"Hahha sepertinya kamu lebih tau apa yang terjadi di sini. Jangan jangan kamu mempunyai mata mata di istana ini. Atau mungkin anda adalah seorang penyihir?" terka ratu Niyya.
"Aku bahkan tau apa yang anda tidak ketahui,"
Saat mereka saling berbincang. Datanglah raja Zholagraf dengan wajah bingung penuh tanya. Kenapa di depan kastilnya sudah berantakan. Darah di mana mana, mayat prajuritnya juga tergeletak kacau di depan kastil Zdellaghoztte. Ada apa ini? Kenapa sampai terjadi pertumpahan darah di depan kastilnya.
"Ada apa ini?" tanya raja Zholagraf.
Ratu Niyya langsung bungkam tanpa berkata apa apa. Kalau sampai raja Zholagraf tau alasannya. Pasti ratu sudah habis di marahi raja Zholagraf. Pasalnya pangeran Gustavo adalah suplai perekonomian kerajaan Zdellaghoztte. Ratu Niyya malah menebar peperangan pada pangeran Gustavo.
"Ratu lah yang memulai pertumpahan darah ini raja. Aku tidak tau apa yang di pikirkan oleh tuan ratu. Aku berjanji aku akan berusaha mencari cara agar bisa mengalahkan penyihir Grozu. Tunggu lah! Sabarlah aku pasti bisa mengalahkannya!" tegas pangeran Gustavo.
"Baiklah, aku akan menunggumu. Biar aku yang akan jelaskan pada pangeran dan raja!" ucap ratu Niyya. Semoga saja pangeran Gustavo tidak mengatakan hal yang tidak tidak.
"Ada apa ini?" tanya raja Zholagraf lagi. Namun tak ada satupun yang menjawab kebingungannya.
"Apakah janjimu kali ini bisa di pegang? Aku akan berangkat ke lembah kematian besok. Pastikan janjimu di tepati. Jika tidak. Bukan hanya prajuritmu yang mati. Tapi tuan ratu bahkan pangeran Zhellograf akan aku bunuh!" ancam pangeran Gustavo.
"Aku janji!" kali ini ratu Niyya benar benar berjanji. Ia takut jika harus berhadapan dengan pangeran Gustavo. Ternyata ia sangat kuat.
"Baiklah. Aku akan pergi. Jangan coba bohongi aku lagi di belakang. Karena aku akan tau kalau anda berbohong!" setelah itu panegran Gustavo pergi meninggalkan kerajaan Zdellaghoztte. Sementara raja Zholagraf masih kebingungan dengan apa yang telah terjadi. Usai kepergian pangeran Gustavo. Raja Zholagraf menghampiri ratu Niyya.
"Kenapa tak satupun dari kalian yang menjawab pertanyaanku. Ada apa ini ratu? Kanapa banyak sekali prajuritku yang mati? Kenapa terjadi kekacauan seperti ini? Apa ini ulang pangeran Gustavo? Keterlaluan!" raja Zholagraf mulai marah.
Ratu Niyya langsung berlutut di hadapan raja Zholagraf. "Ampun baginda raja. Ini semua kesalah pahaman. Semua ini salah aku. Jadi hukumlah aku. Pangeran Gustavo menawarkan diri untuk mematahkan mantra kutukan penyihir Grozu. Dengan syarat Nada harus meninggalkan istana ini," ucap ratu Niyya memutar balikan fakta. Padahal faktanya ratu Niyyalah yang meminta pangeran Gustavo untuk memntahkan mantra kutukan penyihir Grozu.
"Atas dasar apa dia menawarkan diri untuk mematahkan mantra kutukan penyihir Grozu? Kenapa dia menginginkan Nada? Dia hanya pangeran biasa. Mana bisa mengalahkan penyihir Grozu. Sesuai ramalan peri Jaisi. Hanya anak dewa langit dan putri pempimpilah yang bisa mengalahkan penyihir Grozu?" tanya raja Zholagraf penasaran.
"Dia begitu tergila gila oleh Nada baginda raja. Selain itu pangeran kita. Pangeran Zhellograf juga mencintai Nada. Apakah baginda raja tega memisahkan pangeran Zhellograf demi kerjasama antara baginda raja dan pangeran Guztavo?" tanya ratu Niyya mulai beralibi.
"Apa pangeran Zhellograf mencintai Nada?" tanya raja Zholagraf.
"Benar baginda raja,"
"Sudah aku duga. Jadi kamu memerintahkan beberapa prajurit menghadang pangeran Gustavo tanpa perhitungan?" tanya raja Zholagraf.
"Benar baginda raja,"
"Harusnya kamu bicara pada ku dulu sebelum bertindak ratu. Pangeran Gustavo bukan lawan yang mudah di kalahkan. Bahkan seribu kali lipat perajurit kita kerahkan. Itu tidak akan bisa mengalahkan pangeran Gustavo. Ia mempunyai teknik perang yang luar biasa. Tidak seperti yang lainnya," ujar raja Zholagraf sedkit marah.
"Maaf baginda raja, yang ada di pikiranku hanya pangeran Zhellograf. Aku tidak mau sampai pangeran Zhellograf drop lagi gara gara tau Nada sudah mempunyai kekasih," ratu Niyya memohon ampun pada raja Zholagraf.
"Jadi merka ini pasangan kekasih. Pantas saja pangeran Gustavo meminta Nada untuk menemaninya mengelilingi negeri Zdellaghoztte ini. Ternyata itu alasannya. Oh ya, sejak kapan ratu perduli pada pangeran?" tanya raja Zholagraf penasaran.
"Sejak aku mulai mengunjunginya baginda raja. Hatiku mulai mencair. Dan aku menyesal karena bersikap acuh pada pangeran selama ini," sesal ratu Niyya.
Raja Zholagraf memeluk ratu Niyya. Ia senang karena sekarang ratu Niyya telah kembali. Ia telah kembali menjadi ratu penyayang seperti dulu.
********
Nada masih mencari cara agar bisa menjelaskan situasi yang terjadi sebenarnya. Nada tidak mau membuat pangeran Zhellograf kecewa karena ia pura pura mencintainya. Nada harus bilang kalau dirinya sudah mempunyai kekasih. Kekasih yang ia cintai. Yaitu pangeran Gustavo Orion. Bukan pangeran Zhellograf.
"Pangeran maaf aku boleh berbicara sesuatu?" tanya Nada dengan hati hati.
"Jangan panggil aku pangeran dong. Panggil saja Zhello. Aku ini kan sudah menjadi kekasihmu. Memangnya kamu mau berbicara apa Nada?" ya ampun pangeran Zhellograf sudah percaya diri saja menjadi kekasihnya Nada. Bagaimana ini cara menjelaskan pada pangeran Zhellograf. Sebelum semuanya terlambat. Tekad Nada sudah bulat untuk mebatalkan permintaan ratu Niyya.
"Pangeran, sebetulnya aku..."
"Oh sayang kamu baru saja pulih. Lebih baik istirahat dulu. Ada baginda raja yang ingin menemuimu. Ia baru saja tiba menyelesaikan tugasnya," ujar ratu Niyya. Kemudian ia melirik Nada. "Sebaiknya kamu pergi ke kamar kamu Nada. Biarkan pangeran bertemu ayahandanya,"
Tanpa bisa berkata apapun Nada pergi meninggalkan kamar pangeran Zhellograf. Ia bergegas menuju kamarnya. Di dalam kamar Nada menangis sesegukan. Entah apa yang akan terjadi setelah ini. Nada mendengar semua perseteruan antara ratu Niyya dan pangeran Gustavo. Katanya pangeran Gustavo sampai menumpas habis prajurit kerajaan Zdellaghoztte. Itu berarti ada perjanjian lagi antara ratu Niyya dan panegran Gustavo. Nada sangat takut terjadi hal yang tidak tidak pada kekasihnya. Ia tau pangeran Gustavo memang hebat dalam bidang apapun. Tapi tetap saja ia sangat cemas jika terjadi sesuatu pada pangeran Gustavo.
Sekarang pangeran Gustavo memang sedang memperjuangkan cintanya. Semoga saja semua bisa terealisasikan. Nada bisa kembali ke panti asuhan dan bisa kembali menjadi kekasih pangeran Gustavo Orion.
********
Pangeran Gustavo mempersiapkan diri untuk pergi ke lembah kematian. Ia tau ini bukan hal yang mudah. Karena yang ia hadapi adalah penyihir abadi. Penyihir yang telah tidur ribuan tahun. Penyihir yang sudah lama mati dan bangkit kembali. Penyihir Grozu tidak akan sama seperti penyihir berkekuatan lainnya. Ia harus menyiapkan mental. Apapun yang terjadi pangeran Gustavo akan tetap maju. Baik menang maupun kalah kita lihat saja hasil akhirnya.
Pangeran Gustavo belum pernah berjuang keras seperti ini. Ia berjuang di bumi hanya untuk mendapatkan permata biru itu. Obsesinya yang ingin menjadi dewa langit membuatnya menyetujui syarat dari ayahnya untuk berkelana di bumi sebagai manusia setengah dewa. Tapi kini, tujuannya sudah berbelok arah. Ia harus mengalahkan penyihir Grozu dulu. Ia harus bisa mematahkan mantra kutukan penyihir Grozu. Bagaimanapun caranya. Bahkan pangeran Gustavo rela kalau sampai nyawanya yang menjadi taruhannya.
Setelah semua itu selesai. Pangeran Gustavo akan membujuk bunda Rahma untuk menjadikan Nada sebagai permainsurinya. Menjadi ratu kerajaan desa Moregestte. Setelah itu baru ia pikiran mengenai misinya datang ke bumi. Semoga saja Neptune tidak murka dan turun kebumi. Bisa gawat kalau Neptune turun ke bumi dan menjemputnya ke kerajaan langit. Bisa bisa semua rencana pangeran Gustavo berantakan. Meski memang pada akhirnya pangeran Gustavo dan Nada tidak bisa bersatu seutuhnya.
Pangeran Gustavo tidak mau mengambil resiko. Ia tidak mau sampai sejarah ayahnya terulang kembali pada dirinya. Ia baru mengerti, bahwa selama ini Neptune mendidiknya keras karena cintanya yang kandas pada ibunya. Neptune menjadikan pangeran Gustavo anak yang kuat. Anak yang seorang pemimpin tanpa belas kasih. Tanpa kasih sayang dan cinta.
Tapi, takdir malah membawa pangeran Gustavo pada cintanya. Tidak menutup kemungkinam sejarah akan terulang kembali. Sang anak dewa langit telah jatuh cinta kembali pada manusia. Semoga saja Neptune tidak sekejam kakeknya. Pangeran Gustavo tidak mau sampai Nada mengorbankan nyawanya demi dirinya. Nada juga pasti tidak akan mau menjadi dewi karena syarat yang harus ia penuhi. Sebisa mungkin pangeran Gustavo harus mencari cara lain. Agar hanya dirinya yang berkorban. Ia tidak mau Nada bernasib sama seperti ibunya.
Pangeran Gustavo melihat Nada lagi dalam mata peri Tasya. Ia melihat Nada menangis sesegukan. Rasanya ingin sekali pangeran Gustavo menghilang dan muncul di hadapan Nada. Ia ingin memeluknya dan meredakan tangisnya. Namun semua itu tidak bisa ia lakukan. Hal itu tentunya akan membuat kekuatannya hilang. Kekuatannya tidak boleh hilang, karena pangeran Gustavo harus mengalahkan penyihir Grozu.
"Sabar putri Nada. Aku akan berjuang demi kamu. Orion berjanji akan merebutmu kembali kepelukanku. Maka dari itu sabarlah dan tunggu aku," pangeran Gustavo berbicara sendiri.
Pangeran Gustavo membenci hal ini. Situasi ini menjadikannya seperti manusia lemah tak berdaya. Ia sudah menduga kalau ratu Niyya akan kembali berbohong kepadanya. Tapi entah kenapa pangeran Gustavo ingin membuktikan kalau ia bisa mengalahkan penyihir Grozu. Ia tidak mau di anggap remeh oleh ratu Niyya. Ia tidak menyangka, di balik sifat lemah lembutnya ratu Niyya. Ternyata ia pun punya sifat pembohong. Pangeran Gustavo harus lebih berhati hati padanya. Karena kalau memang nantinya terungkap siapa orang tua kandungnya Nada. Ternyata itu ratu Niyya. Bisa saja itu akan menjadi bumerang untuk dirinya.
Tapi, jika ya. Nada anak dari raja Zholagraf dan ratu Niyya. Itu artinya pangeran Zhellograf adalah adik kandungnya.
"Bodoh! Harusnya aku berpikir sampai ke sana! Jika mereka adik kakak. Berarti pangeran Zhellograf tidak ada harapan untuk bersatu dengan Nada," pangeran Gustavo tersenyum. Ia menjadi lebih bersemangat untuk mengalahkan penyihir Grozu.
Segala persiapan sudah pangeran Gustavo siapkan. Saatnya ia pergi ke lembah kematian. Saatnya berjuang untuk merebut cinta Nada dari pangeran Zhellograf. Dan membuktikan pada ratu Niyya. Kalau ia layak menjadi kekasih Nada. Di bandingkan anaknya. Pangeran Zhellograf. Karena ada kemungkinan mereka satu darah. Jadi mereka tidak akan bisa bersatu.