Raffa memanggil Raka, Tari, Rika dan Zaldi. Mereka berkumpul di bekas kamar Cantika kecil dulu.
Sementara di luar pelayat masih berdatangan.
"Ayah memanggil kalian, karena ada yang ingin Ayah sampaikan. Ini amanah Bunda kalian sebelum berpulang" Suara Raffa terdengar tercekat di tenggorokannya.
Ia menghela napas sesaat. Berusaha menghalau sesak di dadanya barang sejenak.
"Seperti yang kalian tahu. Ayah tidak memiliki siapapun selain kalian, hanya kalian yang Ayah miliki"
"Ya Ayah" sahut semuanya dengan serentak.
"Pesan Bunda kalian. Jangan pernah kalian berselisih paham hanya karena harta. Jaga silaturahim di antara kalian. Yang muda menghormati yang tua, yang tua mengayomi yang muda. Jangan pernah putus tali persaudaraan kalian"
"Ya Ayah"
"Ayah ini hanya Ayah tiri kalian, kalian b
