PART. 34

996 Kata

Soleh melirik Cantika yang duduk dengan wajah menghadap jendela di sampingnya. Soleh tersenyum melihat istri tercintanya tengah ngambek. Ia tahu kalau istri cantiknya itu tidak oon, hanya kadang terlalu tergesa dalam menanggapi sesuatu. Sehingga salah dalam mengartikan maksud dari ucapannya. Satu lagi, Cantika sering kali lupa! Lupa bawa dompet. Lupa mengisi bensin. Itu sudah jadi hal yang sangat biasa, dan Soleh selalu siaga untuk mengantarkan dompet ataupun membawakan bensin untuk Cantika. Itulah kenapa ia tetap bertahan tidak mau menikah sebelum Cantika menikah. Menolak beberapa tawaran pekerjaan dari beberapa temannya semasa kuliah. Ia ingin terus menjaga Cantika sampai seseorang bisa menggantikan tugasnya. Nyatanya takdir berkata lain. Karena Allah memberinya kesempatan untuk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN