PART. 22

921 Kata

18+ Happy reading -- "Begini" Soleh berdiri di belakang Cantika. Satu tangannya memeluk bagian bawah d**a, yang satu lagi tepat memeluk dua gunung kembar milik Cantika. "Iiih tangannya nakal!" Cantika mencubit satu lengan Soleh. Kepalanya mendongak agar bisa menatap wajah Soleh, bibirnya manyun, Soleh tersenyum. "Nakalnya cuma dengan si cantik Cantika kok." Bibir Soleh mendarat di atas bibir Cantika. Dikecupnya lembut bibir manis itu. Satu tangan Cantika terangkat, diraihnya tengkuk Soleh. Cantika mencoba menggerakkan bibir, hanya dengan mengikuti nalurinya. Suara decap kecupan terdengar nyaring. Satu tangan Soleh mulai turun ke perut Cantika. Dielusnya lembut, dan hati-hati, berusaha agar Cantika tidak merasa geli seperti tadi. Tangan Soleh mulai turun lebih ke bawah lagi, melew

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN