13. Menolak Niat Baik

1414 Kata

Ziya terkesiap hampir tidak memercayai apa yang dilakukan dan dikatakan Mahesa. Rasa hangat meresap ke dalam kulit dan menggelenyar ke seluruh tubuh nyaris membekukan semua penilaian analitisnya terhadap pelukan tiba-tiba pria itu. Ziya bisa merasakan efek rasa bersalah yang sedang merundung Mahesa. Namun, bukan hal itu yang diinginkan Ziya. Bukan rasa bersalah yang menggebu yang membuat hal lainnya semakin terlihat semu. Ketidakpercayaan Mahesa pada dirinya adalah sebuah ekplanasi bagaimana cara pria itu menilainya. Ziya mendorong tubuhnya menjauh, mengurai pelukan Mahesa. Ia melirik ke kanan dan ke kiri mengamati situasi. Permukiman padat itu tampak lengang. Mungkin karena masih jam kantor dan sekolah. Ziya mengembus napas lega menyadari tidak ada seorang pun yang kedapatan melihat ia d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN