Kisah lain

1945 Kata
" jaga dirimu baik- baik sayang " dad memelukku erat, baik aku akan merindukan pelukan ini " kau juga dad, kunjungi aku selagi kau tidak sibuk " dad menghela nafas lalu melepas pelukannya. " ku serahkan Lexie kepadamu Mrs. Alice, kuharap kau bisa memjangya seperti apa yg kuminta kemaren " dad berucap kepada wanita seumurannya yg berada disampingku, wanita itu tersenyun kearah dad, cantik. Itu penilaianku " kau mempercayakan kepda orang yg tepat tuan " wanita itu tersenyum, aku segera menoleh kearah lain tepatnya kearah wanita yg dari tadi berada disebelahku, dia tersenyum kearahku dan aku pun membalasnya " kau cantik Lex " Lex? Tunggu dri mana dia tau namaku? " bagaimana kau tau namaku " Wanita berambut blonde ini terkekeh kecil " Lexi George benar ? Anak dari seorang Ceo terjaya didunia, tentu John George, semua orang mengenalnya lex " Oh aku sangat benci ini " kumohon jangan seperti itu " " kenapa ? Kau terkenal, bahkan kau adalah pewaris perusaahn itu, semua orang mengenalmu juga, ya walaupun tidak tau wajah dan nama depanmu, tapi semua orang mengetahuimu klo kau anak dari John George, liat kau cantik Lex, banyak yg belum mengetahui bagaimana anak dri seorang Ceo George, tapi sekarang dia berada disni, berada disekolahan ini " ya tuhan aku tidak suka diperlakukan seperti ini " siapa namamu " aku sengaja mengalihkan obrolan ini, karena aku benar* muak jika terus dipuji seperti itu, aku akui itu tidak enak! " Hailey Baldwin, kau bisa memanggilku Hails " aku tersenyym kearahnya " aku Lex ...... " " Lexie George " sambung Hails dengan cepat, kami tertawa, ini konyol maksudku wanita ini, okay aku menyukai wanita ini " sudah akrab dengan teman baru ? " dad merangkulku tiba*, aku tersenyum " siapa namamu nak ? " dad bertanya kpada Hails " Hailey britney om " " jadilah teman yg baik untuk Lexie, aku mengenal baik dengan keluargamu" ucap dad tersenyum Hails yg mendengar perkataan itu menganga lalu tersenyum lebar " benarkah? Aku tidak percaya ini! " dad terkekeh lantas mengacak* rambutnya " suatu keberuntungan bagiku bisa berteman baik dengan Lexie om " sambung Hails dengan senyuman lebarnya. " kau berlebihan Hails " kekehku sambil menyikut lengan Hails, Halis, dad dan Mrs Alice tertawa melihat aku dan Hails " baiklah aku akan pergi " aku menoleh kearah dad, dad tersenyum kearahku lalu memelukku, kumohon jangan menangiz Lex " dad aku menyayangimu " Dad melepaskan pelukannya " aku juga " dad mencium puncak kepalaku " dad akan mengunjungimu sebisanya Lex " aku mengangguk, dad tersenyum lalu berjalan kearah mobil yg kami pakai tadi dan melajukan mobil menjauh dari gerbang sekolah Broksture " Lexie?” panggil Mrs Alice " berhubung ini sudah sore dan kau butuh istirahat, kau perlu mengambil seragam dikoperasi dan Hails akan mengantarkanmu, kau akan satu kamar dengannya " aku mengangguk mengerti " baiklah, Hails beritahu peraturan-peratiran disekolah ini " " baik mam " ucap hails, Mrs Alice tersenyum lalu berjalan pergi meninggalkan kami, Hails mengambil 1 koperku dan segera menarik tanganku utk memasuki sekolah ini. Sambil menyeret koper hitam besarku, mataku menjelajahi setiap inci bangunan besar depanku, aku akui ini ..... Indah. Terlihat tua namun terkesan modern, didepanku terhampar rumput hijau yg luas, dan kami harus memutarnya utk sanpai kegedung utama sekolah Broksture, sekolah yg kuketahui kemaren, sekolah yg berada dikedalaman toronto, bersuhu lembab dan agak kuno, memikrkan aku akan tinggal disini selama 2 tahun membuatku agak ..... malas. " nanti malam kita akan makan bersama dengan para anggota brokstre dan guru* di ruang makan , biasanya kalau ada murid baru akan disambut dengan baik " ucap Hails " apakah sekolah ini menyenangkan ? " tanyaku ragu, Hails menoleh kearahku lalu tersenyum " tentu!! Akan banyak kejutan disini" " benarkah ? " " ya!! " "Ceritakan sedikit tentang sekolah ini " " baik, disini kami mempunyai 3 pria the most wanted " aku menaikan sebelah alis mataku " lalu apa yg special ? " " mereka sangat special Lex! Pertama pria paling tertampan disekolah ini adalah Justin Bieber, dia seangkatan dengan kami, dan dia adalah murid terpintar, banyak siswi yg menyukainya tapi karena sifat Justin yg dingin para siswi harus memikrkan 2 kali utk mendekatinya lagian Justin hanya mau berbicara dengan teman 1 kamarnya saja. kedua senior kami, Zayn Malik dia adalah pria kedua yg tertampan disekolah ini, dia baik tidak dingin seperti Justin tetapi dia tidak suka dengan wanita yg selalu mencari perhatian drinya, dan terakhir Greyson Chance dia junior, tetapi sudah dijulukin Most wanted, dia baik ramah dan konyol, dia banyak disukai para murid karena sifatmya dan tentu tampan, tetapi tetap Justin yg masih memgang the first notst wanted disekolah ini, zayn terkalahkan atas kehadiran Justin ditahun ajaran baru " Aku menautkan alis mataku, ya tuhan dunia sekolah memang aneh, harusnya Harry ikut bersekolah disini utk merasakan dunia sekolah, bukan home school ing yg seperti kemaren . " tunggu, kau menyukai para pria itu ? " tanyaku " itu lucu Lex! Suatu mimpi aku bisa mendapatkan salah satu dri mereka " " tetapi kau ? " " aku hanya sekedar menganggumi, wajar saja aku tau mereka seperti apa, mereka terkenal dan mereka selalu menjadi bahan omongan oleh murid* Broksture" Aku mengangguk mengerti, tanpa aku sadari, kami sudah berada digedung asrama siswi, Hails masih tetap menyeret koperku " Hails, kau tdak lelah ? " Hails berhenti lalu menoleh kearahku " maksdmu ? " " ya! Kau membawa koperku, apa kau tidak lelah ? " Hails tertawa " tidak lex, well ini kamar kami " Hails menunjukan kamar dengan nomer 183, dan terpampang papan nama dipintu Ariana Grande, Barbara Palvin, Hailey Baldwin dan Lexie George " masuklah semua orang menunggumu " ucap hails, tetapi saat kami akan masuk pintu tbtb terbuka, keluarlah wanita berambut brown sambil berkecak pinggang kearah kami " oh mrs Baldwin, harusnya kau membawa Lexie kedalam dan memberi kami kesempatan utk mengenalinya " Hails tertawa " oh ayolah Ara , kami baru sampai " Wanita itu mendengus kesal lalu melihat kearahku " what the!!!! Ari kemarilah!!! " teriaknya, datanglah seorang wanita lagi, imut, dia imut batinku " gosh!!!! Lexie George! kau cantik sekali! " aku hanya tersenyum kikuk, lalu tiba* wanita yg bernama Ariana menarik tanganku utk masuk kekamar, terlihat ada 4 kasur disana, disetiap kasur sudah diberi hiasan dan yap aku yakin kasur yg masih polos itu punyaku, Ariana menyuruhku duduk diranjang berwarna pink, oke aku yakin ini ranjangnya " kenalkan aku Ariana, kau bisa memanggilku Ari" ucapnya semangat " dan aku Barbara, kau bisa memanggilku Ara " aku tersenyum, baik mereka bisa menerimaku dengan baik, dan mereka akan menjadi temanku selama 2 tahun kedepan nanti, ini akan menyenangkan dan aku harap mereka benar* baik kepadaku JUSTIN BIEBER POV sialan! Dimana peluruku! Aku terus membongkar lemari pakaianku utk mencari benda itu. Oh ayolah! Dimana kau! Aku tidak mau mencari masalah hanya karena barang itu milikku, aku harus menjaga identitasku! " f**k!!! " umpatku " What's going on dude! " Luke berjalan menghampiriku sambil memakan snack yg aku beli dkantin tadi " peluruku hilang! Sialan! " gerutuku sambil mengacak* rambutku. " jika kau kehilangan benda itu dan mam tau kau siapa, kau akan dikeluarkan dari sekolah ini dan tentang popularitas mu disekolah ini akan hancur man! " " bisakah kau diam!!!! " Luke hanya menaikan kedua pundaknya acuh , for god sake! Jangan sampai apa yg di katakan Luke terjadi, Jason bisa* membunuhku! Well Jason Bieber dia adalah kakakku, kami seperti anak kembar, ya karena muka kami sangat mirip, bisa dibilang identik. Dia menyuruhku sekolah di asrama sialan ini hanya karena ingin menutupi siapa kami. Menurutku ini tidak adil kalau aku yg haru s di sekolah kan di sekolah sialan ini! " Apa ini punyamu Bieber ? " Sontak aku langsung meoleh kearah pintu kamar mandi, disana ada Jack sambil membawa 2 peluru yg sengaja aku keluarkan dari kotak, niatku tadi hanya utk mengisi kedalam pistolku , aku menghela nafas lega kalau Jack lah yg menemukan ini, aku mengangguk lalu Jack menghampiriku dan memberikan 2 peluru itu kepadaku. " simpanlah benda itu ditempat aman ! Kalau tidak satpam sekolah ini akan menemukan itu bila sedang pemeriksaan kamar " ucap Jack sambil menggosok*an rambutnya yg basah, aku menghela nafas well yg dikatakan Jack td memang benar, dan kalau satpam pemeriksa tau, itu sama aja menghancurkan diriku sendiri, sial!!!! " aku punya berita baru " ucap Luke tiba tiba, masih dengan posisi tadi, aku melihat kearahnya begitu pula Jack. " Kau tau Ceo John George ? " Aku diam sejenak, George ? Ada apa dengan Ceo itu ? " aku tau, jadi apa beritanya? " tanya Jack " putrinya akan sekolah disini ? " " WHAT!!!! " Luke mengernyit melihat kami shock seperti tadi, dumbass! Apan apaan! Tidak biasanya John seperti itu! " Tidak mungkin aku mengetahui Gimana John" sergahku sambil memasukan 2 peluru itu ke pistolku lantas memasukan kedalam lemari dan berjalan kearah sofa. " tidak mungkin John membiarkan putrinya seperti itu " " kau mengenalnya ? " tanya Jack yg dilontarkan kearahku. " aku mengenal seseorang yg ada dirumah itu " " siapa ? " " Harry, sepupunya Lexie " " dan kau pun mengetahui namanya ? Sial!!!! " gerutu Luke " dan kau pasti mengenal baik dan mengetahui wajahnya ? Apa aku benar Just ? " " sejak kapan kau mempunyai pikiran konyol seperti itu ? " aku menghela nafas " aku hanya mengetahui namanya saja , kalau wajah aku tidak sama sekali mengetahuinya, Karena utk keselamtan dari gadis itu, aku tau alasan ini dari Harry " " Lantas, mengapa dia masuk ke sekolah ini ? Tanpa ada pengawasan sama sekali ? " Aku menaikan pundak acuh " entah lah... Tap- " disaat aku akan melanjutkan perkataanku, tiba tiba ponselku berbunyi, aku segera mengambil dikantong celanaku, dan tertera panggilan masuk dari Harry. Aku menautkan kedua alis mataku ? Kenapa dia menelvonku ? " Hallo " " apa kau sudah bertemu dengan Lexie? " " belum, tapi aku tau berita bahwa Lexie sekolah disini, ada apa ? Tidak biasanya John melakukan ini kepada Lexie ? " terdengar helaan nafas dari Harry. " dengar, kau tau semakin besar Lexie, semakin juga besar utk kehilangan nyawanya, disini dia sudah tidak aman, karena John mengetahui tentang rumor yg akan membunuh Lexie, maka dari itu John memasukan ke sekolah itu, bahkan John meminta tolong kepada Kepala sekolahmu utk menjaga ketat sekolah itu dan ya sekolahanmu skg dijaga kerat juga oleh bodyguard John. " " dan Justin bisakah kau mau membantuku ? " " apa ? " " kami satu gengster, alu tau Jason tidak akan keberatan utk masalah ini... Jadi.....tolong awasi Lexie " " wait what!!!! " " yes!!! Kau tau kan gengster kami bukan gengster yg seperti biasanya, tetapi melindungi org dari bahaya ? Aku akan mengirim uang kerekeningmu utk sebagai imbalan kau menjaga Lexie " aku menghela nafas " fine! Tapi kalau aku hampir mengelurkan pistolku atau membunuh orang yg menurutku bahaya utk Lexie, dan Kepala sekolahku tau, kau yang tanggung jawab " Hary tertawa mendengar perkataanku, what the f**k hes think ing " Percayalah kepadaku, itu tidak akan menjadi masalah, Jadi tolong jagalah Lexie utk ku " " fine " Sambungan telfon pun terputus aku menghela nafas, Jack dan Luke melihat kearahku, aku tau mereka pasti mendengarkan apa yg aku bicarakan ditelfon tadi. Dan sekarang tugasku disini utk menjaga Gadis itu, oh ayolah ini sudah tidak aneh bagiku, tapi hell!! Yg akan aku lindungi adalah Lexie George anak dari John dan sepupu dari Harry! Ya tuhan aku butuh Jason utk membantuku " kau akan melakukan misimu disekolah Justin? Oh itu konyol! " " shut up luke!!! " Luke benar, aku melaksanakan misi atau tugasku disekolah? Padahal aku berada disini utk menutupi adentitasku, Harry sialan!
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN