16 - Sakit.

2155 Kata

Navisha mengerang dengan kelopak mata yang perlahan tapi pasti mulai terbuka. Senyum di wajah wanita yang selalu Aqila panggil dengan sebutan Mommy itu merekah sempurna saat ia mendapati Aqila berada dalam pelukannya, dan juga sedang memeluknya dengan erat. Bagaimana ya rasanya kalau ia dan Aqila selalu tidur bersama di setiap malamnya? Pasti akan teramat sangat menyenangkan bukan Sekilas, Navisha mengalihkan perhatinnya pada jam di nakas, menghela nafas lega saat melihat jarum jam masih menunjukan pukul 4 lewat 25 menit. Itu artinya kalau ia sama sekali tidak bangun kesiangan, ia bahkan masih mempunyai waktu setengah jam lagi untuk kembali terpejam. Tentu saja Navisha tidak akan menyia-nyiakan kesempatan itu. Navisha kembali mengeratkan pelukannya pada tubuh mungil Aqila, tapi tidak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN