Om-om Tampan

1039 Kata

Sorot dari lampu mobil yang lewat membuat mata keduanya silau dan terpejam bersamaan dengan membuang wajah mereka ke sambarang arah. Shaka berdecak kesal karena momment romantis yang tidak sengaja terbangun barusan harus kembali rubuh. Setelah mobil itu melintas lewat depan mobil mereka, keduanya kembali ke posisi duduk dengan benar. Kembali berjarak, malah sekarang Shaka dan Zivaa menjadi canggung satu sama lain. "Saya harus pergi ke ruang kelas," pamit Zivaa melihat jam tangannya menunjukkan jam 19.25 itu berarti lima menit lagi. "Maaf ya, karena mendengar cerita saya kamu jadi tidak sempat makan," sesal Shaka. "Gak apa, Pak. Saya juga gak lapar." Kepala Zivaa menggeleng kemudian dia keluar mobil bersama dengan Shaka. "Saya akan antar kamu pulang nanti," tutur Shaka. "Mobil saya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN