BAB 16. Reuni yang Memanas

1996 Kata

"Selain parfum, ada juga yang baru dari aku loh. Ayo coba dilihat baik-baik calon suaminya jangan lihat jalanan terus." Kekeh Oliver geli. Jelita kemudian menoleh sambil mati-matian menyembunyikan raut wajah tersipunya. "Rambut kamu di potong." tebaknya karena tatanan rambut Oliver berubah. "Salah." Kikik Oliver geli. "Mmmm...Ah! kamu potong jambang kamu kan? sekarang kelihatan bersih. Padahal aku lebih suka kamu bewokan." Ucap Jelita jujur tanpa sadar. Wanita itu langsung mengutuki mulutnya sambil mengalihkan pandangan ke jalanan begitu sadar bahwa dia mengatakan kejujuran mengenai jambang milik Oliver yang menurutnya terlihat seksi itu. Oliver sendiri sudah tertawa puas mendengar pengakuan Jelita tadi. "Padahal aku yang mau gombalin kamu lagi dengan bilang cinta aku yang berubah jadi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN