Seumur hidup baru kali ini Yuri merasa tegang pulang ke rumah karena sekarang ada 'satpam' yang menunggu di ruang tamu sambil menyulam. Ketegangan Yuri bertambah tiga kali lipat lantaran ia tiba di rumah lebih lambat dari perkiraan, yang mestinya dibawah jam tujuh agar bisa makan malam bersama Eyang, sekarang sudah hampir jam delapan malam. Salahkan saja kemacetan lalu lintas yang parah, Yuri sudah melakukan usaha semaksimal mungkin, dari menekan klakson beruntun hingga marah-marah. Ini sangat mengesalkan sebenarnya. Tiap jalan-jalan, Yuri tidak pernah merasa harus buru-buru pulang. Setidaknya Yuri akan makan malam di luar, baru pulang setelah mengitari mal dan membawa pulang setidaknya satu lipstik baru. Tangan Yuri sudah ada di atas handel pintu, ia menarik napas panjang lalu mengembu