"Raskara, apa yang kamu lakukan?" tanya Sonya dengan desahan tertahan, karena akal sehatnya mulai terenggut dan terjebak dalam rayuan Jonathan. "Aku memberikan apa yang kamu inginkan." "Tanganmu sakit, kamu seharusnya beristirahat." "Aku tidak ingin beristirahat sebelum mengabulkan apa yang kamu inginkan, bersenang-senang, kamu selalu menginginkan itu bukan?" "Jonathan, aku rasa kamu...." Sonya belum sempat mengatakan sesuatu saat Jonathan menyapu bibirnya dengan kecupan liar. Meski fisiknya terluka, tapi Jonathan tidak kehilangan sedikitpun keahliannya dalam memuja dan memanjakan Sonya membuat Sonya setengah tersesat dalam ketidakberdayaan yang memabukkan. Tangan kiri Jonathan mengusap punggung Sonya sementara tangan kanannya yang terluka berada di pinggang Sonya. Sonya yakin J