47. Pengakuan.

1007 Kata

McFlurry lengkap bersama coca cola float hamburger dan kentang goreng terhidang di meja, jadi tak hanya es krim saja yang Rafael beli untuk Alaka di salah satu gerai restoran cepat saji. Padahal Alaka sudah makan sosis bakar lumayan banyak, tapi Rafael memesannya tanpa bertanya lebih dulu. "Gendut pasti nanti gue, Raf." "Sorry ya, nanti gue habisin." Padahal menu yang dipesan juga sama, apa Rafael mampu menghabiskan dua hamburger serta french fries sekali lahap? Kalau dua es krim sih Alaka sanggup saja, gadis itu menggeleng, ia tetap meraih kentang goreng dan mencelupkannya saus sebelum berpindah ke bibir, tapi McFlurry lebih diutamakan. Kalau mencair sama saja bohong. "Bilang aja lo lagi laper kan?" "Lumayan." Kedua tangannnya menyentuh sisi hamburger, Rafael bertingkah menjadi dirinya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN