Undine melepaskan pelukannya padaku, lalu ia menjawab “Ibumu sebenarnya tidak lah pergi dengan pria lain. Tidak ada cara lain untuk menyelamatkan gadis sepertimu. Ayahmu bersikeras untuk mencegahnya. Tapi takdir berkata lain. Dewi laut akan tetap hidup dalam dirimu. Jadi jangan sedih, ibumu akan selalu ada bersamamu. Ikuti saja kemauan ayahmu, tapi ada kalanya kamu juga berhak membela hakmu. Suatu saat nanti kamu akan mengerti, apa yang ibumu lakukan itu adalah cara satu- satunya untuk menyelamatkanmu” “Menyelamatkanku? Dari siapa? Apakah ada orang jahat yang mengincar diriku? Sebenarnya siapa dewi laut itu?” Undine tersenyum padaku, ia menghapus air matanya sendiri dengan kedua tangannya. Lalu ia melihat jauh ke danau yang luas ini. “Dewi laut itu adalah kamu. Ibumu harus menjalani huk