Senyum dan tawa tidak pernah lepas dari mulut Irma. Dia tidak mengira Nuri dan Hans seperti pasangan yang sudah menikah. Cara mereka melemparkan candaan hingga celaan membuat Irma dan Arbela berpikir mereka adalah pasangan yang sangat tepat. “Semuanya sudah sangat pas hingga tante berpikir pakaian ini ditakdirkan untuk kalian berdua. Tidak ada perbaikan apa-pun. Luar biasa,” puji Arbela setelah Nuri dan Hans kembali memakai pakaian kerja mereka. “Dengan kata lain, Pak Hans ini memang pasangan yang tepat buat Nuri, ya, Tante. Sayang dia kalah cepet,” jawab Nuri. “Sok tahu,” sahut Hans cepat. Dan Irma maupun Arbela hanya tertawa melihat pasangan tersebut kembali siap saling mengejek dan menggoda. “Sudah selesai, kan? Kalau sudah kami harus kembali ke kantor lagi,” kata Hans menunjukkan