Sesuai dengan rencananya, Hans sudah tiba di depan gerbang rumah Nuri. Dia sengaja datang pagi-pagi dan kini dia sibuk menghubungi Nuri sementara sepedanya aman di dalam mobil besarnya. Sudah beberapa kali Hans melakukan panggilan telepon tetapi Nuri belum juga menjawabnya membuat Hans berpikir kalau Nuri hanya cari alasan dan dia masih tidur nyenyak. Nuri baru saja selesai Sholat dan dia sengaja memilih mode silent pada ponselnya sehingga dia sangat terkejut dengan panggilan tidak terjawab yang dilakukan oleh Hans. “Ini orang mau ngapain, sih. Jam segini udah nelepon terus. Maksa banget minta ditemenin ke GOR,” kata Nuri ketika dia sudah melepaskan mukena-nya. Dengan sikap ogah-ogahan, Nuri menelepon Hans dan tidak perlu waktu yang lama untuk mendapatkan tanggapan dan suara Hans langs