Bukan alamat palsu

1336 Kata

    Mobil Hans berhenti di depan pintu gerbang tinggi dengan jalan panjang di belakangnya.     Dia tidak percaya apakah alamat yang dia tuju benar atau tidak.     "Sesuai map seharusnya benar rumah ini," gumam Hans pelan.     "Sepertinya ini hanya pintu masuk sementara rumahnya sendiri masih cukup jauh. Ternyata rumahnya berada di tengah kebun," katanya pelan.     Mendapati rumah yang masih memiliki kebun yang cukup luas adalah sesuatu yang tidak biasa apalagi di kota besar seperti Jakarta.     Mata Hans menatap ke depan bagian samping kiri dan kanan jalan raya yang dipenuhi oleh kios.     'Lokasi ini sudah padat dengan rumah dan kios, hanya alamat ini yang memiliki tanah yang sangat luas'.     Hans harus memastikan apakah Nuri ada di rumah atau tidak walaupun dari informasi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN