“Aya, kamu dapat klien dari mana?” tanya Edric, ayah dari Ayana ketika memasuki ruang kerja putrinya. Dia membuka email balasan tentang kontrak kerja sama yang nilainya cukup besar, karena selain bahan bangunan yang dipesan, dia juga mendapatkan kontrak untuk tenaga kerja secara keseluruhan. Ayana yang tengah berkutat dengan pekerjaan menoleh pada ayahnya dan memiringkan kepalanya. Dia memang sudah mendapatkan kontrak kerja sama dengan Ryan. “Papa enggak perlu tahu dari mana?” ucapnya sengit. Shireen hanya menunduk, menahan tawa. Rupanya anak dan ayah itu masih perang dingin pasca kencan buta beberapa minggu lalu itu. “Papa serius,” ucapnya menahan geram. “Oiya? Bukannya selama ini anda selalu bercanda ya tuan Edric yang terhormat? Yang menumbalkan putrinya pada cowok aneh, enggak