“Nanti obatnya diantar suster, kamu yakin enggak mau check up menyeluruh hari ini?” tanya Adnan seraya mengantar adik sepupunya itu keluar dari ruang pemeriksaan. “Bukannya enggak mau Mas, tapi Shireen lagi lemas butuh aku disampingnya, mual muntahnya masih cukup parah,” ucap Gyandra. Adnan menarik napas panjang dan mengangguk, “ya sudah, obatnya jangan lupa diminum rutin dan jangan kecapekan, jangan bawa barang berat,” pesan Adnan kemudian dia hanya bisa memberikan saran terbaik untuk sepupunya saat ini. “Ya Mas,” ucap Gyandra, dia menyalami kakak sepupunya dan berniat berjalan meninggalkan ruangan itu, Adnan kembali ke dalam ruangan. Sesosok pria berdiri mematung di belakang Gyandra, menatap tulisan yang tertera di depan poli pemeriksaan. Dokter spesialis jantung. Dia mengejanya da