Dimas pun sadarkan diri dari pingsannya. Dia bingung karena berada di tempat yang berbeda, bukan di gedung tempat Ferdi sewa. Melihat Dimas sadarkan diri membuat orang-orang yang di sekitarnya merasa lega, terutama Ferdi yang sedari tadi sangat takut dan khawatir dengan kondisi sahabatnya. Pak Ustaz segera memberikan segelas minuman air putih yang sudah dibacakan dengan doa kepada Dimas. Setelah itu beliau juga berpesan agar Dimas terlebih dahulu sering ditemani dan jangan ke gedung tersebut terlebih dahulu. Ferdi mengangguk paham dan mau tidak mau kembali ke rumahnya. Membahas soal pekerjaan buka usaha nanti saja. “Terima kasih banyak, Pak Ustaz atas bantuannya. Saya tak tahu bagaimana nasib saya kalau tidak ada Bapak. Kalau begitu saya dan kawan saya pamit, Pak,” kata Dimas yang bersyuk