Pagi menjelang, cuaca masih begitu dingin. Arvin terbangun dan melihat Luna masih tertidur di sampingnya. Dia menghabiskan waktu setengah jam untuk membersihkan diri. Setelah keluar dari toilet, dia menoleh ke arah ponsel Luna yang berdering. Panggilan masuk, tertulis ‘Si Dokter Ganteng’ di layar ponsel-nya. 'Cowok mana lagi, ini?' pikirnya. Arvin mengangkat ponsel-nya, ada sahutan dari seberang sana. “Moshi-moshi, Luna. Daijobu desuka. Please, answer me. Kau baik-baik saja?” Awalnya ada kecemburuan di hatinya. Namun, karena suara dari seberang telpon terdengar cemas, batinnya tertegun. Dia segera menoleh pada Luna. Luna terlihat lain, wajahnya memang begitu pucat dan tak segar. Dia hampir tak sanggup berdiri dan segera mendekati Luna. Suhu tubuh Luna memang sangat tinggi di cuaca ya