"Jika hanya ancaman mana mungkin dia akan mundur? Tujuannya adalah mengambil apa yang seharusnya menjadi miliknya." **** Reyhan menarik jauh Hamish dari rumahnya. Dia mengkeram leher Hamish kasar tapi Hamish hanya diam saja sambil tertawa meremehkan Reyhan. "Mau anda sebenarnya apa lagi? Ngapain dateng nemuin istri Saya?!" ucap Reyhan menahan amarahnya. Flashback on~ Reyhan melihat ke arah samping mobilnya. Melihat sejenak tidak ada handphonenya juga. Kemudian dia menyingkirkan mobilnya sejenak mencari handphonenya tapi tidak ada juga. Sepertinya memang handponenya ketinggalan di rumah. "Duh kayaknya bener ketinggalan dah, enggak ada lagi." Reyhan kemudian memutar arah mobilnya kembali ke rumah untuk mengambil ponselnya. Setelah mendekati arah rumahn