"Bila air yang sedikit bisa menyelamatkanmu dari rasa haus, tak perlu meminta air lebih banyak, yang mungkin akan membuatmu tenggelam." **** "Eldan ... Ethan ... kamu ke mana, Nak?" "Ibu? Ibu?" Samar namun pasti, Hilya membuka kedua matanya. Terlihat ketiga anaknya—Eldan, Ethan, dan Elisa menatapnya bingung. Matanya langsung terbuka lebar. "Jadi, tadi hanya mimpi?" Matanya berkaca. Ia bersyukur berkali-kali. Tanpa mengatakan apapun, Hilya yang terduduk di teras kontrakan itu langsung merangkul ketiga anaknya. "Alhamdulillah, kalian masih bersama ibu. Ibu takut kalian diculik lagi, Nak." "Daritadi ibu tidur. Terus nangis manggil nama Eldan sama Ethan." Elisa menjelaskannya dengan polos. "Ibu, Eldan lapar." Eldan menengahi. Anak lelaki itu memegangi perutnya. Hingga membuat Hilya