38. Rumah Sakit Bag 2

1834 Kata

Amira menepuk-nepuk pundak Emily setelah beberapa lama mendengarkan penuturan ceritanya. Sungguh begitu miris jika menjadi Emily menurut Amira. Ya, Emily adalah sahabatnya. Sejak mereka berkenalan saat pertama kali memasuki dunia perkuliahan dan mulai memutuskan untuk menjadikan satu sama lainnya sebagai sahabat, Amira begitu yakin bahwa Emily sangatlah beruntung ketika bercerita soal dirinya yang bertemu dengan bos ganteng yang selalu ia elu-elukan setiap kali Emily dan Amira bertemu. Tapi kini nasibnya bahkan begitu malang dan tak menguntungkan. Bagaimana mungkin Emily mendapat ketidakadilan dari seorang pria yang sudah membuatnya harus merelakan mahkota berharganya hanya demi agar pria itu tahu bahwa cinta Emily tidaklah main-main. Amira tidaklah menyangka jika ternyata pria berengsek s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN