39. Pemandangan yang Mengejutkan

1847 Kata

Suasana begitu cerah. Langit seakan sedang bahagia di kala itu. Membuat salah satu penghuni bumi lantas mengayunkan kedua kakinya guna berjalan-jalan di waktu yang secerah itu. Sejenak, ia pun sempat bersenandung ceria di tengah ayunan langkahnya yang riang. Selain kecerahan langit yang mendukung, suasana hatinya pun sangatlah bagus hingga membuat wajahnya berseri-seri. Amira terus berjalan tanpa mau menengok ke kanan atau pun kirinya. Fokusnya hanya tertuju ke arah depan, membuat ia seolah enggan untuk setidaknya menolehkan kepalanya ke belakang. Seperti kata seseorang yang pernah berucap, Jangan sekali-sekali menoleh ke belakang. Sebab, apapun yang ada di belakang hanyalah sebuah kenangan yang tak patut disertakan ke masa kini. Dan ya, Amira pun kini masih melangkahkan kedua kakinya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN