"Sudah ... sudah. Sebaiknya kita segera mulai saja acaranya. Surya, Mama lihat tamu undangan sudah pada datang. Keburu malam nanti." Mamanya Pak Surya yang lekas menengahi. Wanita cantik yang baru aku tahu bernama Helena, melengos dan pergi begitu saja meninggalkanku. Wanita itu bergabung dengan pasangan suami istri paruh baya yang aku tebak adalah kedua orangtuanya. Pak Surya memandangku dengan wajah teduhnya. Tidak seperti tadi yang penuh emosi. "Tari, maafkan Lena. Dia adik dari almarhum istri saya. Dan mereka ...." Pak Surya menunjuk keberadaan Cahaya yang sudah bersama Helena, mamanya Pak Surya, dan pasangan suami istri yang aku tebak sebagai kedua orangtuanya Helena. "Mereka adalah mantan mertua saya. Yang tak lain adalah Nenek dan Kakek Cahaya." "Oh," jawabku sebagai respon atas