24. Lamaran Tiba-tiba

1079 Kata

Aku tersenyum lalu menggelengkan kepala. "Untuk saat ini saya belum kepikiran ke arah sana." "Apa kamu trauma karena kegagalan rumah tanggamu yang sebelumnya?" "Mungkin. Tapi memang saya sama sekali tidak ada kepikiran menikah lagi. Fokus saya hanya bekerja dan membesarkan anak-anak." "Tapi kamu masih muda. Masa depanmu masih panjang. Dan kurasa anak-anak juga pasti butuh figur sosok seorang Ayah." "Ada banyak pertimbangan saya jika menikah, Pak. Dan karena saya rasa itu sangat sulit, jadi lebih baik jika saya tetap sendiri saja. Saya tidak ingin kecewa untuk kedua kalinya. Kegagalan rumah tangga yang sebelumnya benar-benar menjadi pelajaran yang begitu berharga dalam hidup saya. Ternyata lama mengenal pasangan, sangat mengetahui baik dan buruknya, saling menerima dan percaya, serta pe

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN