Dara memalingkan wajahnya dari Robert dan menatap para tamu undangan di hadapannya. ‘Cinta setengah hati itu menyakitkan bukan? hanya aku yang memujanya di sini, sedangkan dia tidak sedikitpun membalas perasaanku, aku harus kuat karena aku akan mendapatkan apa yang kuinginkan.’ gumam Dara di dalam hatinya. Ia mencoba menguatkan hatinya, menguatkan hatinya agar ia bisa terus bertahan dengan cinta setengah hati yang sangat menyakitkan. “Nggak nyangka kamu nikahnya sama Robert?kalian pacaran nggak pernah kasih tahu aku,” suara wanita yang sangat familiar itu membawa Dara kembali ke alam nyata, Dara tersenyum manis saat menyadari sahabatnyalah yang berada di hadapannya saat ini. “Banyak hal yang tak terduga yang dapat terjadi bukan?” Dara tersenyum lebar. “Kamu memang orang yang nggak perna