"Diem" ucap rekal, lalu rekal melangkah ke depan untuk mengetahui siapa yang di depan. Namun ia sendiri, karena yang lain nya di tahan oleh rekal. Semua yang ada di dalam menatap cemas, dan bingung namun rekal sendiri yang meminta mereka untuk diam. . . . . "Eh jangan berani nya ama cewe lu" ucap rekal berteriak, ketika ia melihat menggenggam tangan cewe dengan begitu keras. Sedangkan yang di teriaki menengok ke sumber arah, dan rekal sedikit terkejut ketika tahu siapa perempuan dan laki-laki tersebut. "Ana" ucap rekal pelan. Rekal menatap nya dengan lekat, ada air mata yang keluar sedikit dari sudut mata nya. "Wah kita ketemu lagi" ucap denan "Lepasin tuh cewe" ucap rekal "Apa urusan lu?" Ucap denan, lalu mencengkram leher ana dengan kasar, rekal yang liat merasakan kesal, emosi