Maya sengaja berlama-lama di dalam kamar mandi. Maya masih menenangkan detak jantungnya yang tengah maraton. Satu jam telah berlalu, Maya memutuskan untuk keluar dari kamar mandi. Maya menatap sebuah paper bag, di atas nakas. Maya pastikan paper bag itu untuk dirinya. Maya membuka paper bag itu. Hanya sebuah dress floral berbahan katun yang lembut beserta underware lengkap. Maya kembali melirik paper bag yang tadi ia beli di butik masih ada di ujung sana dekat jasnya. Maya lalu mengenakan dress pemberian Bara. Dress floral itu sangat pas di tubuhnya. Maya tersenyum penuh arti. Ia tahu laki-laki itu tidak sepenuhnya membencinya. Bara hanya menjaga jarak kepadanya. Maya menyisir rambutnya secara perlahan. Setelah itu ia mengolesi lipstik nude. Maya mamasukan baju kotornya di paper bag itu