Neith: Secret Mission 5

1824 Kata

... Sayup kudengar suara orang berbicara, makin lama makin jelas. "... bagaimana keadaannya?" tanya seseorang yang bersuara laki-laki. "Dia baik, semua tanda-tanda vitalnya normal, tapi dia kelelahan dan butuh istirahat," jawab seseorang lain, yang bersuara perempuan. "... terima kasih, akan kulaporkan pada Yang Mulia Khebe," timpal suara pria itu lagi. Setelah itu, terdengar suara pintu ditutup. Sentuhan lembut dan hangat di dahi, membuatku ingin bergerak. Namun, rasa nyeri yang sangat menyengat membuatku mengurungkan niat itu. "Neith, kau terbangun?" tanya suara perempuan itu. "Kau bisa mendengarku?" Lamat-lamat aku mengenali suara itu. Halima. "Halima ... itu kau?" tanyaku lirih. Aku masih berusaha untuk membuka mata perlahan, meski nyeri di sekujur tubuhku seperti menyerang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN